KATEKISMUS ANAK & REMAJA
PERISTIWA-PERISTIWA ROSARIO
Peristiwa-peristiwa Gembira (Senin & Sabtu)
1. Maria menerima kabar gembira dari malaikat Gabriel (Luk 1:35-38)
2.
Maria mengunjungi Elisabet, saudaranya
(Luk 1:40-42)
3.
Yesus dilahirkan dikandang Betlehem (Luk
2:10-12)
4.
Yesus dipersembahkan dalam bait Allah
(Luk 2:22-34)
5.
Yesus diketemukan dalam bait Allah (Luk
2:46-48)
Peristiwa-peristiwa Terang (Kamis)
1.
Yesus dibaptis di sungai Yordan (Mat
3:16-17)
2. Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana (Yoh 2:11)
3. Yesus memberitakan kerajaan Allah dan
menyerukan pertobatan (Mat 4:17,23)
4.
Yesus menampakkan kemuliaanNya (Mat
17:2,5)
5.
Yesus menetapkan Ekaristi (Mrk 14:22-24)
Peristiwa-peristiwa Sedih (Selasa & Jumat)
1. Yesus berdoa kepada BapakNya dalam sakrat maut (Luk 22:39-42)
2.
Yesus didera (Luk 27:24-26)
3.
Yesus dimahkotai duri (Mat 27:29-30)
4.
Yesus memanggul salibNya ke gunung
Kalvari (Yoh 19:17-18)
5.
Yesus wafat di salib (Luk 23:44-46)
Peristiwa-peristiwa Mulia (Rabu & Minggu)
1.
Yesus bangkit dari antara orang mati (Luk
24:1-5)
2.
Yesus naik ke surga (Luk 24:50-52)
3.
Roh Kudus turun atas para Rasul (Kis
2:1-4)
4.
Maria diangkat ke surga (Why 12:1)
5.
Maria dimahkotai di surga (Luk 1:46-47)
DOA-DOA ORANG KATOLIK
TANDA SALIB
Dalam
Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
BAPA KAMI
Bapa Kami
yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu diatas bumi seperti didalam surga.
Berilah
kami rejeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun
mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan
janganlah masukan kami kedalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang
jahat.
Amin.
SALAM MARIA
Salam
Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah Engkau di antara wanita, dan
terpujilah buah tubuhmu, Yesus.
Santa
Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami
mati.
Amin.
KEMULIAAN
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang abad.
Amin
TERPUJILAH
Terpujilah
Nama Yesus, Maria dan Yosef.
Selama-lamanya.
Amin.
SYAHADAT PARA RASUL
Aku
percaya akan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi, dan akan
Yesus Kristus, Putera-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh
Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria, yang menderita sengsara dalam
pemerintahan Pontius Pilatus disalibkan
wafat dan dimakamkan;
yang turun ketempat penantian pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati; yang naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa; dari situ Ia akan datang, mengadili orang yang hidup dan mati.
Aku
percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.
SEPULUH PERINTAH ALLAH
Akulah Tuhan, Allahmu,
1.
Jangan menyembah berhala, berbaktilah
kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu.
2.
Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan
tidak hormat.
3.
Kuduskanlah hari Tuhan.
4.
Hormatilah ibu-bapamu.
5.
Jangan membunuh.
6.
Jangan berzinah.
7.
Jangan mencuri.
8.
Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu
manusia.
9.
Jangan mengingini istri sesamamu manusia.
10.
Jangan mengingini milik sesamamu manusia
secara tidak adil.
LIMA PERINTAH GEREJA
1.
Rayakanlah hari raya yang disamakan
dengan hari Minggu.
2. Ikutilah Perayaan Ekaristi pada hari
Minggu dan hari raya yang diwajibkan, dan janganlah melakukan pekerjaan yang
dilarang pada hari itu.
3.
Berpuasalah dan berpantanglah pada hari
yang ditentukan.
4.
Mengaku dosalah sekurang-kuranngnya
sekali setahun.
5.
Sambutlah Tubuh Tuhan pada masa Paskah.
TUJUH SAKRAMEN GEREJA KATOLIK
1.
Sakramen Pembatisan
2.
Sakramen Penguatan ( Krisma )
3.
Sakramen Ekaristi ( Komuni )
4.
Sakramen Pengakuan ( Rekonsiliasi )
5.
Sakramen Pengurapan Orang Sakit
6.
Sakramen Perkawinan
7.
Sakramen Imamat ( Tahbisan Suci )
KEUTAMAAN ILAHI
1.
Iman
2.
Harap
3.
Kasih
KEUTAMAAN POKOK
1.
Kebijaksanaan
2.
Keadilan
3.
Penguasan diri
4.
Keberanian
TUJUH KARUNIA ROH KUDUS
1.
Roh Hikmat/ kebijaksanaan
2.
Roh Pengertian
3.
Roh Nasehat
4.
Roh Kekuatan
5.
Roh Pengenalan akan Allah
6.
Roh Kesalehan
7.
Roh takut akan Allah
BUAH-BUAH ROH KUDUS
1.
Belas kasih
2.
Kegembiraan
3.
Kedamaian
4.
Kesabaran
5.
Kemurahan
6.
Kebaikan
7.
Kesetiaan
8.
Kelemahlembutan
9.
Penguasaan diri
10.
Kerendahan hati
11.
Kesederhanaan
12.
Kemurnian
DOA TOBAT
Allah
yang maharahin, aku menyesal atas dosa-dosaku, sebab patut aku Engkau hukum,
terutama sebab aku telah menghina Engkau yang mahamurah dan mahabaik bagiku.
Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak
memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah, ampunilah aku,
orang berdosa.
DOA SEBELUM MAKAN
Ya Bapa,
kami sekeluarga berkumpul di sini untuk menikmati hidangan yang telah tersedia.
Berkatilah kami dan karunia-Mu ini agar berguna bagi kami untuk senantiasa
berbakti kepada-Mu. Berkatilah mereka yang menyiapkan makanan ini, dan bantulah
saudara-saudari kami yang kekurangan. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.
DOA SESUDAH MAKAN
Bapa Yang
Maha Pengasih, kami mengucap syukur atas makanan ini, dan atas cinta kasih
mereka yang sudah menghidangkannya. Berkatilah mereka dan semua orang yang
menaruh perhatian, juga kepada orang-orang yang yang berkekurangan semoga
selalu sabar dan tabah. Demi Kristus Tuhan Kami. Amin.
TUJUH DOSA POKOK
1.
Kesombongan
2.
Ketamakan
3.
Kedengkian
4.
Kemurkaan
5.
Percabulan
6.
Kerakusan
7. Kelambanan/kejemuan
POKOK-POKOK
AJARAN KATOLIK
Sejak tahun 1995 di Indonesia beredar Katekismus Gereja Katolik (KGK)
yang cukup tebal (783 halaman!). Pada tahun 2005 di Vatikan
diterbitkan Kompendium
Katekismus Gereja Katolik (KKGK), semacam ringkasan katekismus
yang tebal tadi.
SEPULUH PERINTAH ALLAH
Akulah Tuhan, Allahmu,
1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan
cintailah Aku lebih dari segala sesuatu.
2. Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat.
3. Kuduskanlah hari Tuhan.
4. Hormatilah ibu bapamu.
5. Jangan membunuh.
6. Jangan berzina.
7. Jangan mencuri.
8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu.
9. Jangan mengingini istri sesamamu.
10. Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil.
Tradisi Gereja yang setia kepada Kitab Suci dan yang mengikuti
teladan Yesus, selalu mengakui keunggulan Kesepuluh Perintah Allah serta
pentingnya. Orang-orang Kristen diwajibkan untuk mengamalkannya. (KKGK # 438).
Sepuluh perintah ini dapat dibaca dalam versi asli di dalam kitab Keluaran
(20:1-17) dan kitab Ulangan (5:1-21).
LIMA PERINTAH GEREJA
1. Rayakan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
2. Ikutlah perayaan ekaristi pada hari Minggu dan hari raya yang
diwajibkan, dan janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang pada hari itu.
3. Berpuasalah dan berpantanglah pada hari yang ditentukan.
4. Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun.
5. Sambutlah Tubuh Tuhan pada Masa Paskah.
Lima perintah Gereja bertujuan menjamin bagi umat beriman minimum
semangat doa, hidup sakramental, usaha moral serta pertumbuhan dalam kasih
kepada Allah dan sesama. (KKGK # 431)
DUA PERINTAH KASIH
Dalam perintah ini tercakuplah segala perintah yang lain.
1. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
akal budimu.
2. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Mat 22:37, 39)
Hukum baru, yaitu Hukum Injil, adalah kepenuhan dan penggenapan
Hukum Allah, baik alami maupun yang diwahyukan, yang diwujudkan melalui
Kristus. Hukum itu mencakup perintah mengasihi Allah dan sesama, supaya semua
orang saling mengasihi seperti Kristus telah mengasihi kita. (KKGK #420)
KAIDAH EMAS
Peganglah patokan ini dalam hubungan dengan semua manusia tanpa
kecuali.
Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. (Mat 7:12)
DELAPAN SABDA BAHAGIA
Tak cukup tidak berdosa saja. Tuhan menghendaki supaya kita
berbuat baik. Dengan berbuat baik, kita disebut ‘berbahagia’. Inilah teksnya
yang dikutip dari Perjanjian Baru edisi ke-2 ( LAI)
1. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang punya Kerajaan Surga.
2. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
3. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
4. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kehendak Allah, karena mereka akan dipuaskan.
5. Berbahagialah orang yang berbelaskasihan, karena mereka akan beroleh belas kasihan.
6. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
7. Berbahagialah orang yang membawa damai,
karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
8. Berbahagialah orang yang dianiaya karena melakukan kehendak Allah, karena merekalah yang punya Kerajaan Surga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga, sebab demikian juga telah dinaiaya nabi-nabi yang sebelum kamu. (Mat 5:3-12)
KEDELAPAN SABDA BAHAGIA MENURUT ALKITAB-KABAR BAIK:
1. Berbahagialah orang yang merasa tidak berdaya dan
hanya bergantung pada Tuhan saja, mereka adalah anggota umat Allah!
2. Berbahagialah orang yang bersedih hati; Allah
akan menghibur mereka!
3. Berbahagialah orang yang rendah hati; Allah
akan memenuhi janji-Nya kepada mereka!
4. Berbahagialah orang yang rindu melakukan kehendak Allah; Allah
akan memuaskan mereka!
5. Berbahagialah orang yang mengasihani orang lain; Allah
akan mengasihani mereka juga!
6. Berbahagialah orang yang murni hatinya; mereka
akan mengenal Allah.
7. Berbahagialah orang yang
membawa damai di antara manusia; Allah akan mengakui mereka sebagai anak-anak-Nya!
8. Berbahagialah orang yang
menderita penganiayaan karena melakukan kehendak Allah; mereka
adalah anggota umat Allah!
Berbahagialah kalian kalau dicela, dan difitnah demi Aku. Nabi-nabi yang hidup sebelum kalian pun sudah dianiaya seperti itu. Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah upah di surga yang disediakan Tuhan untuk kalian. (Mat 5:3-12). Sabda-sabda Bahagia menempati tempat sentral dalam pemberitaan Yesus, mengulangi dan menggenapkan janji-janji Allah yang diberikan semasa Abraham. Juga mencerminkan wajah Yesus sendiri, menjadi ciri khas hidup Kristen otentik serta menyingkapkan tujuan akhir segala tindakan manusiawi: kebahagiaan kekal. (KKGK # 360)
POKOK-POKOK IMAN
Inilah hal-hal pokok yang diimani orang Katolik:
1. Ada satu Allah saja.
2. Allah adalah Hakim yang Mahaadil: Ia
membalas yang baik dan menghukum yang jahat.
3. Ada tiga Pribadi Allah: Bapa, Putra dan Roh Kudus.
4. Allah Putra telah menjadi manusia, menderita sengsara, wafat di salib dan bangkit demi keselamatan kita.
5. Jiwa manusia kekal/tidak dapat mati.
6.
Rahmat Allah mutlak perlu agar
manusia memperoleh keselamatan.
TUJUH SAKRAMEN KUDUS
Supaya kita dapat hidup suci, Kristus datang kepada kita dalam
tanda-tanda yang kelihatan, yaitu dalam sakramen-sakramen kudus. Ia hadir dalam
tanda-tanda itu untuk memberi kekuatan serta rahmat.
1. Baptisan.
2. Krisma.
3. Ekaristi.
4. Tobat dan Rekonsiliasi.
5. Pengurapan orang sakit.
6. Tahbisan.
7.
Perkawinan.
SYARAT-SYARAT SAKRAMEN TOBAT
Melalui baptisan kita telah menjadi anak Allah. Jika kita
kehilangan kesucian yang diperoleh dalam sakramen baptisan, kita dapat
memperolehnya kembali dengan memenuhi syarat-syarat ini:
1. Pemeriksaan batin.
2. Sesal dan tobat.
3. Niat teguh untuk memperbaiki kesalahan.
4. Pengakuan dosa yang jujur dan lengkap.
5.
Penitensi.
TIGA KEUTAMAAN ADIKODRATI
1. Iman. (Fides)
2. Harapan. (Spes)
3.
Kasih. (Caritas)
EMPAT KEUTAMAAN MORAL
1.
Kebijaksanaan (Prudentia)
2.
Keadilan (Iustitia)
3.
Ketangguhan (Fortitudo)
4.
Kesahajaan/Tahu Batas (Temperantia)
LIMA KEUTAMAAN INTELEKTUAL
1. Akal budi. (Intellectus)
2. Pengetahuan. (Scientia)
3. Paham. (Sapientia)
4. Kebijaksanaan. (Prudentia)
5.
Kesenian. (Ars)
TIGA PERBUATAN BAIK YANG UTAMA
1. Doa.
2. Puasa.
3.
Amal.
TIGA NASIHAT INJILI
1. Kemiskinan sukarela.
2. Kemurnian seumur hidup.
3.
Ketaatan demi kasih Kristus.
TUJUH KARUNIA ROH KUDUS
1. Kebijaksanaan. (Sapientia)
2. Pengertian. (Intellectus)
3. Pengetahuan. (Scientia)
4. Nasihat. (Consilium)
5. Kekuatan. (Fortitudo)
6. Kesalehan. (Pietas)
7.
Ketakwaan. (Timor)
DUA BELAS BUAH ROH KUDUS
01. Kasih. (Caritas)
02. Sukacita. (Gaudium)
03. Damai. (Pax)
04. Kesabaran. (Patientia)
05. Kemurahan hati. (Benignitas)
06. Kebaikan. (Bonitas)
07. Kelapangan hati. (Longanimitas)
08. Kelembutan hati. (Mansuetudo)
09. Kepercayaan. (Fides)
10. Kesopanan. (Modestitas)
11. Pengendalian diri. (Continentia)
12.
Kemurnian. (Castitas)
TUJUH KEUTAMAAN POKOK
1.
Rendah
hati.
2.
Murah
hati.
3.
Murni.
4.
Mengasihi.
5.
Tahu batas.
6.
Sabar.
7. Rajin dan bersemangat.
TUJUH CACAT JIWA UTAMA
1.
Sombong.
(Superbia)
2.
Tamak.
(Avaritia)
3.
Tidak
sopan. (Luxuria)
4.
Iri hati.
(Invidia)
5.
Rakus
dalam makanan dan minuman. (Gula)
6.
Marah.
(Ira)
7.
Malas.
(Acedia)
Cacat jiwa adalah kebalikan keutamaan, yaitu kecenderungan-kecenderungan yang menumpulkan suara hati dan
membujuk manusia untuk berbuat dosa. Semua cacat jiwa itu dapat dihimpun seputar tujuh dosa yang biasa disebut
dosa utama. (KKGK #398)
ANAK-ANAK’ CACAT JIWA UTAMA
1. Anak-anak kesombongan:
Keangkuhan, ambisi, gila
hormat, bualan, kemunafikan, perselisihan, ketidaktaatan.
2. Anak-anak ketamakan:
Kekerasan hati, kekhawatiran
atau keinginan berlebihan akan benda duniawi, kekerasan dalam mendapatkan
harta, kelicikan,penipuan.
3. Anak-anak ketidaksopanan:
Kebutaan hati, ketidakbijaksanaan, ketidakteguhan, cinta diri dan kebencian akan Allah, keterikatan pada masa kini dan kengerian terhadap masa mendatang.
4. Anak-anak keirihatian:
Kebencian, sungut, fitnahan,
kesusahan karena keberhasilan sesama, sukacita karena kegagalan sesama.
5. Anak-anak kerakusan:
Ketumpulan otak, kebiasaan
bicara banyak, kesukaan akan lelucon yang tidak pantas, kegembiraan yang tidak
wajar, ketidaksopanan segala jenis.
6. Anak-anak kemarahan:
Keberangan, kepongahan, bicara
keras, hujah, caci maki, perkelahian.
7. Anak-anak kemalasan:
Kelambanan dalam melaksanakan perintah,
ketidakpedulian akan hal-hal terlarang, ketawaran hati, keputusasaan mengenai
keselamatan sendiri.
TAHUN GEREJAWI
1. Adven.
Dari sore menjelang hari Minggu
I Adven hingga sore menjelang hari raya Natal.
2. Natal.
Dari sore menjelang hari raya
Natal hingga hari Minggu Baptisan Tuhan [antara 7-13 Januari].
3. Prapaskah.
Dari hari Rabu Abu hingga misa
Kamis Putih.
4. Trihari Suci.
Dari misa Perjamuan Terakhir
pada malam Kamis Putih hingga sore hari raya Paskah.
5. Paskah.
Dari hari raya Paskah hingga
hari raya Pentekosta.
6. Masa biasa.
Dari Senin sesudah hari Minggu Baptisan Tuhan
hingga hari Rabu Abu; dari Senin sesudah hari raya Pentekosta hingga sore
menjelang hari Minggu I Adven.
BULAN-BULAN SUCI SEPANJANG TAHUN
Januari : Bulan Nama Yesus
Februari : Bulan Sengsara Yesus
Maret : Bulan Santo Yosef
April : Bulan Ekaristi
Mei : Bulan Santa Perawan Maria
Juni : Bulan Hati Yesus yang
Mahakudus
Juli : Bulan Tubuh dan Darah
yang Mahakudus
Agustus : Bulan Hati St. Perawan
Maria yang mulia.
September : Bulan Bunda Maria
Berdukacita
Oktober : Bulan Rosario Suci
November : Bulan Jiwa-jiwa di
Purgatorium
Desember : Bulan Kanak-kanak Yesus
HARI-HARI SUCI SEPANJANG PEKAN
Senin : Hari Trinitas yang Mahakudus
Selasa : Hari Roh Kudus
Rabu : Hari para Malaikat dan
semua Orang Kudus
Kamis : Hari Ekaristi yang
Mahakudus
Jumat : Hari Hati Yesus yang Mahakudus
Sabtu : Hari Santa Perawan Maria.
TUJUH BELAS TEMA RENUNGAN HARIAN
01. Allah yang perlu dimuliakan.
02. Yesus yang perlu diikuti.
03. Para malaikat dan para kudus yang perlu diminta doanya.
04. Jiwa yang perlu diselamatkan.
05. Tubuh yang perlu dikuasai.
06. Dosa yang perlu ditinggalkan.
07. Keutamaan-keutamaan yang perlu dimiliki.
08. Neraka yang perlu dihindari.
09. Surga yang perlu dicapai.
10. Kekekalan yang perlu dipersiapkan.
11. Waktu yang perlu dimanfaatkan dengan baik.
12. Sesama yang perlu diberi teladan.
13. Dunia yang perlu ditangkis.
14. Iblis yang perlu diperangi.
15. Nafsu yang perlu ditaklukkan.
16. Kematian yang perlu diterima.
17. Penghakiman yang perlu dihadapi.
TATA TERTIB HIDUP ORANG KATOLIK
Apa saja yang Anda lakukan, lakukanlah itu demi mengasihi Allah dan sesama.
1. Setelah bangun dari tidur, buatlah tanda salib dan persembahkanlah
seluruh hari kepada Allah. Bila mungkin, ikutilah perayaan ekaristi setiap
hari.
2. Laksanakanlah dengan setia dan rajin tugas kewajiban Anda.
3. Ingatlah bahwa Allah itu Maha Tahu. Ia selalu melihat dan
mendengar Anda. Ia mengenal pikiran Anda yang paling rahasia. Maka taatlah
kepada-Nya.
4. Berdoalah sebelum dan sesudah makan. Jangan makan tanpa batas.
5. Anda boleh mencari hiburan untuk menjadi segar kembali. Tetapi,
hiburan itu hendaknya Anda cari pada saat yang sesuai, dan hendaknya Anda
terlibat di dalamnya secara wajar. Jangan mengambil bagian dalam pesta pora dan
jangan ikut serta dalam himpunan orang yang tidak benar tingkah lakunya.
Jauhkanlah orang-orang yang demikian.
6. Ramah tamahlah terhadap setiap orang. Jangan menyinggung perasaan
orang lain. Jangan merugikan nama ataupun harta sesama. Kendalikanlah lidah.
Bicaralah benar. Jangan mendengarkan ataupun meneruskan perkataan atau cerita
yang buruk, fitnah, makian, dan sebagainya. Hindarilah kesempatan-kesempatan
yang dapat menjerumuskan Anda ke dalam dosa.
7. Tanggunglah derita dengan sabar. Jangan mengeluh dalam
kesulitan-kesulitan yang Anda hadapi. Menderita karena kasih kepada Allah
menghasilkan pahala. Karena itu jangan menyimpan rasa benci atau rasa ingin
membalas dendam. Jika Anda disengsarakan tanpa alasan yang serius, bertahanlah
dengan rendah hati.
8. Ingatlah bahwa Anda wajib merayakan hari-hari suci. Gereja adalah
rumah Allah dan pintu menuju keselamatan. Jika pada hari Minggu Anda tidak
pergi ke gereja tanpa alasan yang serius, Anda merugikan diri sendiri dan umat
beriman lain.
9. Terimalah sesering mungkin sakramen ekaristi. Sekali sebulan
akukanlah dosa Anda. Takutilah hilangnya rahmat Allah, tetapi jangan takut
terhadap kematian. Seandainya Anda telah berdosa berat sesalilah secepatnya
dosa itu. Berdoalah, “Tuhan Yesus, kasihanilah aku!” Lalu sesegera mungkin
pergilah kepada imam untuk mengaku dosa.
10. Ingatlah akan kematian dan akhir hidupmu. Segala sesuatu akan
berlaludi dunia ini. Karena itu bersahabatlah dengan Tuhan dan berdoalah
senantiasa. Berdoalah pula untuk mereka yang sudah meninggal dunia dan mintalah
Tuhan agar Anda berpulang kelak dengan hati yang bersih (1Tes 4:3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar